Tiga Jurus Sukses. Ini resep cespleng yang saya terima
dari seorang kawan yang bermurah hati mau mengajar saya. Katanya, ia sudah
membaca ribuan buku mengenai sukses. Dan saya percaya. Ketika saya berkunjung
ke kediamannya, ia dengan bangga menunjukkan kepada saya perpustakaan
pribadinya yang penuh dengan buku-buku tebal dalam jumlah ribuan. Ada yang
nampak sudah lusuh betul dan penuh debu tanda lama tak tersentuh. Ada juga yang
masih terbungkus rapi, belum sempat dibuka.
Saya
percaya bahwa apa yang diajarkannya kepada saya tidak saja bersumber dari
buku-buku itu, tetapi juga dari ratusan seminar dan pelatihan yang pernah ia
ikuti. Ia belajar dari guru-guru sukses terbaik di Indonesia, di Asia, di
Amerika, dan bahkan dari belahan dunia lainnya. Obsesinya untuk meraih sukses
dan menjadi lebih sukses dan terus sukses telah membuatnya menginvestasikan
ratusan juta tiap tahun untuk berguru dari orang-orang terbaik. Ia mengatakan
kepada saya, bahwa tiga jurus sukses yang akan diajarkannya langsung kepada
saya itu, merupakan kesimpulan dan ringkasan dari semua ajaran sukses yang
pernah ada di muka bumi. Ia juga mengatakan bahwa untuk sampai pada kesimpulan
bahwa hanya perlu tiga jurus untuk sukses, ia telah membayar puluhan ribu dolar
selama bertahun-tahun. Luar biasa, bukan?
Kepercayaan
saya akan keluarbiasaan ajaran yang bakal ia curahkan kepada saya semakin tebal
melihat hidupnya sendiri yang memang addakaddabra bin simsalabim. Dari manusia
yang bukan siapa-siapa, ia menjadi orang yang dikenal siapa-siapa. Dari orang
biasa-biasa saja, ia menjadi X-O-P, extra ordinary person. Dari orang kampungan,
ia kemudian bisa membeli kampung-kampung orang lain. Maka saya memutuskan untuk
mendengarkannya dengan takzim. Telinga saya terpasang awas. Mata saya tak mau
lengah. Segenap pikiran berkonsentrasi untuk mendapatkan resep yang aduhai ini.
Tiga
jurus yang diajarkannya itu disingkat MYT: Mimpi-Yakin-Tekun.
Jurus
pertama, mimpi. Belajarlah untuk bermimpi. Ini pelajaran fundamental paling
penting. Ingat, hanya manusia yang bisa bermimpi. Kambing tak bermimpi. Anjing
tak bermimpi. Kucing tak bermimpi. Singa, harimau, buaya, sapi, dan keledai,
juga tak bermimpi. Pokoknya, flora dan fauna tak bisa bermimpi. Itu sebabnya
tak ada kambing sukses, yang ada kambing congek. Tak ada kucing sukses, yang
ada kucing garong. Tak ada buaya sukses, yang ada buaya darat. Tak ada sapi
sukses, yang ada sapi perah. Pendek kata, meskipun binatang juga bisa tidur
seperti manusia, tetapi mereka tidak mampu bermimpi.
Daftar
impian atau buku impian atau apapun yang merekam mimpi manusia, sangatlah
penting. Mau disebut cita-cita, tujuan, sasaran, target, outcome, atau apapun,
terserahlah. Intinya sama, kalau mau sukses bermimpilah, bercita-citalah yang
besar. Keluarlah dari penjara kenyataan, dan berkelanalah di dunia bidadari.
Impikan kesempatan menyenangkan orangtua dan keluarga besar dengan prestasi
Anda; impikan membangun organisasi yang memberi banyak peluang kerja; impikan
menjalani kehidupan yang memberikan dampak kepada masyarakat luas; impikan
menjadi manusia dengan karakter mulia yang menginspirasi orang banyak; impikan
menjadi alat di tangan Tuhan untuk menyalurkan aneka ragam berkat-Nya bagi
bangsa dan negara. Kalau Anda bisa melakukan itu, maka Anda sudah menguasai
33,33% dari ilmu sukses tiga jurus yang diajarkan kawan saya.
Jurus
kedua: yakin. Yakin atas apa? Yakin atas kemungkinan membuat impian itu bisa
menjadi nyata. Kawan saya bilang, tak ada kekuatan di jagat raya ini yang mampu
menyaingi kekuatan keyakinan alias kepercayaan. Jika impian bertalian dengan
mind power, maka keyakinan berkaitan dengan heart power. Dan kedua hal ini
merupakan inti dari man power. Penjelasannya yang singkat ini membuat saya
terperangah. Ia bicara tentang kekuatan hati, kekuatan yang mampu melahirkan
keikhlasan. Wow! Benar-benar mencengangkan.
Bagi
saya sendiri, keyakinan terpenting adalah soal restu ilahi. Kita perlu yakin
bahwa Tuhanlah yang membuat segala sesuatu menjadi mungkin. Karena itu jauhilah
segala bentuk impian yang hanya memuaskan hawa nafsu sendiri. Bangunlah impian
yang menyenangkan langit, membuat sorga bergembira, mempunyai dampak sampai
kekekalan.
Sekarang
jurus ketiga, jurus terakhir: tekun. Ketekunan adalah tanda yang paling nyata
bahwa seseorang memiliki mimpi dan keyakinan. Karena itu bertekunlah dalam
setiap usaha merealisasikan impian yang sudah diyakini itu tadi. Tidak ada yang
namanya kegagalan, yang ada hanyalah umpan balik untuk pembelajaran. Pelajari
umpan balik, ambil hikmahnya, lalu maju lagi. Coba lagi. Jangan pernah
menyerah. Terapkan itu dalam masa-masa paling sulit, masa-masa pengujian dan
penggemblengan diri. Sesungguhnya, ketekunan adalah body power, kekuatan tubuh.
Ia melengkapi mind power, dan heart power. Dengan ketekunan semuanya menjadi
three-in-one. Luar biasa! Saya berdecak-decak kagum sampai ileran dibuatnya.
Salam Sukses.